:RE-VANSDARKā„¢ Is Valid HTML5
Join Us !!
Jumat, 14 Februari 2014

JAWABAN SEORANG ANAK KECIL KEPADA IBU GURU YANG MELARANG MEMAKAI JILBAB PANJANG

0 komentar
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahir Rahmannir Rahim

Seorang gadis kecil pulang dari sekolah. Setibanya di rumah, ibunya melihat anak putrinya dirundung kesedihan. Maka ia pun bertanya kepada putrinya itu tentang sebab kesedihannya.
Anak: “Aduhai ibuku, sesungguhnya ibu guru telah mengancam akan mengusirku dari sekolah karena pakaian panjang yang kupakai."
Ibu: “Tetapi itu adalah pakaian yang dikehendaki oleh Allah, wahai putriku.”
Anak: “Benar, wahai ibu, akan tetapi ibu guru tidak menghendakinya.”
Ibu: “Baiklah, wahai putriku, guru itu tidak menghendaki, tetapi Allah menghendakinya. Lalu siapakah yang akan kamu taati? Apakah kamu akan mentaati Allah yang telah menciptakanmu dan membentukmu, serta yang telah mengaruniakan kenikmatan kepadamu? Ataukah kamu akan mentaati seorang makhluk yang tidak mampu memberikan manfaat dan madharat kepada dirinya?”
Anak: “Sesungguhnya saya akan taat kepada Allah.”
Ibu: “Bagus, wahai putriku, kamu tepat sekali.”
..
Pada hari berikutnya, gadis kecil itu pergi dengan mengenakan baju yang panjang. Tatkala ibu guru melihatnya, ia langsung mencela dan memarahinya dengan keras. Gadis kecil itu tidak mampu memikul amarah tersebut, ditambah lagi oleh pandangan teman-teman perempuannya yang mengarah kepadanya. Tidak ada yang ia lakukan selain berteriak menangis. Kemudian, gadis kecil itu mengeluarkan kata-kata yang besar maknanya meski sedikit jumlahnya, “Demi Allah, saya tidak tahu siapa yang akan saya taati, anda ataukah Dia?” Ibu guru itu pun bertanya, “Siapakah Dia itu?” Anak itu menjawab, “Allah. Apakah saya harus taat kepada anda, sehingga saya mesti memakai pakaian seperti yang engkau kehendaki, tetapi saya berbuat maksiat kepada-Nya. Ataukah saya mentaati-Nya dan tidak mentaati engkau? Ah, biarlah saya akan mentaati-Nya saja, dan apa yang terjadi terjadilah.” betapa agungnya kalimat yang keluar dari mulut si kecil itu. Sebuah kalimat yang menampakkan wald (ketaatan) yang mutlak kepada Allah. Gadis kecil itu bertekad untuk berpegang kuat dan taat kepada perintah Dzat Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa Akan tetapi….apakah bu guru itu hanya berdiam saja darinya? Ibu guru itu meminta dipanggilkan ibu si anak kecil tersebut. Apa yang ia inginkan darinya? Maka datanglah si ibu itu… Ibu guru berkata kepada ibu anak kecil itu, “Sesungguhnya putri anda telah menasihatiku dengan nasihat paling besar yang pernah aku dengar di sepanjang hidupku.” Benar, ibu guru telah mengambil pelajaran dan nasihat dari murid kecilnya. Ibu guru yang mengajarkan pendidikan dan telah mengambil bagian yang besar dari ilmu. Seorang guru yang ilmunya tidak dapat menghalanginya untuk mengambil nasihat dari seorang gadis kecil yang mungkin seusia dengan putrinya. Salam penghormatan, semoga terlimpahkan kepada guru ini. Salam penghormatan juga untuk gadis kecil yang telah memberikan pendidikan Islamiyah dan telah berpegang kepadanya. Salam penghormatan untuk sang ibu yang telah menanamkan dalam diri putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang ibu yang yang telah mengajarkan kepada putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Wahai ibu-ibu muslimah, di depan anda lah anak-anak anda. Mereka seperti adonan tepung. Anda bisa membentuknya sebagai-mana yang anda kehendaki, maka bersegera-lah untuk membentuk mereka dengan bentuk yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya. Ajarkanlah shalat kepada mereka Ajari mereka ketaatan kepada Allah Ajari mereka untuk bisa tetap tegar dan kokoh di atas kebenaran Ajarkanlah semua itu kepada mereka, sebelum mereka menginjak usia baligh. Karena jika pada saat mereka masih kecil tidak mendapatkan pendidikan yang baik, maka sesungguhnya anda sekalian akan menyesal dengan penyesalan yang besar, karena mereka akan menjadi anak-anak yang menyimpang pada saat mereka telah dewasa. Gadis kecil ini tidak hidup pada zaman Sahabat dan juga Tabi’in. Sesungguhnya ia hidup pada zaman modern sekarang ini. Ini menunjukkan bahwa, kita bisa menciptakan generasi-generasi semisal gadis kecil tersebut dengan izin Allah. Seorang gadis kecil yang bertakwa lagi berani untukmenampakkan kebenaran serta tidak takut akan cemohan dan ejekan orang orang, demi membela agama ALLOH. Wahai saudariku yang beriman, inilah putrimu. Ia berada dihadapanmu, berilah ia air minum takwa dan kesalihan Perbaikilah lingkungannya dengan cara menjauhkannya dari air yang kotor, serta bakteri yang membahayakan. Hari-hari telah berada dihadapan anda, Perhatikanlah apa yang akan anda perbuat, terhadap amanah yang telah dititipkan kepada anda, Oleh ALLAH Tuhan Pemilik langit dan bumi.
Read More →

KETIKA DIRIMU DIABAIKAN

0 komentar
Ketika seuntai senyum tulusmu kepada seseorang
tak terbalaskan..
Yakinlah bahwa Allah akan selalu tersenyum
kepadamu.

Ketika tegur sapamu kepada seseorang tak
terjawabkan..
Yakinlah bahwa Allah akan selalu menyambut
sapaanmu.

Ketika kepercayaan yang engkau titipkan kepada
seseorang dikhianati..
Yakinlah bahwa Allah akan selalu menepati janji-
janji-Nya.

Ketika seberkas harapanmu kepada seseorang
disia-siakan..
Yakinlah bahwa Allah akan selalu bersama dalam
setiap langkahmu.

Dan ketika ungkapan kasih sayang sucimu kepada
seseorang terabaikan..
Yakinlah bahwa Allah akan memberimu pengganti
yang lebih baik di masa yang akan datang.

‪#‎Insya_Allah‬
Read More →

Galau Cok !!

0 komentar
Andaikan diriku mampu menemui inginmu & inginku ''tentu hatiku mekar bagai bunga...
Tapi aku belum mampu...
Seperti apa cinta yang kau tawar..
Pada hati yg terlanjur terbuai dalam angan-angan Karna hanya cintanya yang bisa di percaya yg mengizinkan ku tuk bernafas hingga waktu sekian ''..

Namun tak ku pungkiri.. Aku butuh kasihmu sebagai insan pilihan hati..
Berjuang bersama Menggeluti zaman...
Seperti impian di setiap kisi malam..

Ajari aku menjaga namamu & kepercayaanmu...
Yang tak lekang oleh rayuan-rayuan dunia...
Biarkan aku belajar tentangmu bagi kehidupanmu...
Agar kau tetap di hati setelahnya... :'*
‪#‎Asem‬ ane galuw :'(
Read More →

Membunuh Cicak

0 komentar
Cicak, hewan yang sering kita jumpai di rumah dan dimanapun. Terdapat anjuran untuk membunuhnya.

1. Lebih Cepat Lebih Baik

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Barangsiapa yang membunuh cicak pada pukulan pertama maka ditulis baginya seratus kebaikan, Jika dia membunuhnya pada pukulan kedua maka dia mendapatkan pahala kurang dari itu, dan bila pada pukulan ketiga maka dia mendapatkan pahala yang kurang dari itu” (HR Muslim: 2240)

2. Diantara Sebabnya.

Ummu Syarik radhiyallahu 'anha berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Dan beliau bersabda,

"Dahulu cicak turut membantu meniup api (untuk membakar)
Ibrahim 'alaihissalam" (HR al-Bukhari, Muslim)

3. Binatang Kecil Yang Jahat.

Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyyallahu 'anhu berkata, Sesungguhnya Nabi shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menyebutnya sebagai fuwaisiq (binatang kecil fasiq)” (HR Muslim: 2238)

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama sepakat bahwa cicak termasuk hewan kecil yang mengganggu” (Syarh Shahih Muslim, 14:236)

***
Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya,maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat.
Read More →

Ketika Madinah Terguncang Gempa

0 komentar
Ketika Madinah terguncang gempa, Khalifah ‘Umar ibn Khattab mengetukkan tongkatnya ke bumi dan berkata, "Wahai bumi adakah aku berbuat tidak adil?" lalu berkata lantang, "Wahai penduduk Madinah, adakah kalian berbuat maksiat? Tinggalkan perbuatan itu, atau aku akan meninggalkan kalian!". (Ibn Hajar, Fath al- Bari,IX/244)

Ketika Kelud meletus, apa yang dilakukan atau dikatakan penguasa negeri ini?

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Qs. Al-A’raf:96).
Read More →

Percakapan di Sebuah Sekolahan

0 komentar
Pak guru : Anak-anak , Tuhan itu
bisa dilihat tidak ?
lantas anak-anak menjawab
dengan yakinnya

Anak-anak : Tidak pak !

Pak Guru : Tuhan bisa diraba
tidak ?

anak-anak pun menjawab

Anak-anak : Tidak pak !

Pak Guru : Berarti Tuhan itu
Tidak ada !

Seorang murid yg berani, maju meluruskan perkataan Gurunya yang Bego Itu.
Sambil memegang kepala Guru
itu, anak tsb berkata,

Anak2 : Otak pak guru bisa dilihat
tidak ?

Anak-anak : Enggak !!

Anak : Bisa dilihat tidak ?

Anak-anak : Engggaaak !

Anak : BERARTI PAK GURU GAK
PUNYA OTAK !!!
Read More →